Rabu, 30 November 2011

Anak-Anakpun Perlu Stylist

Saat ini tak hanya orangtua yang bisa tampil gaya; anak-anak pun begitu. Tak jarang orangtua pun ingin tampil serasi dengan anak-anak dalam busana yang trendi.  Untuk itu, Kids Fashion Festival -ajang pagelaran busana khusus untuk anak- diselenggarakan di Plaza Indonesia, Jakarta, pada 25-27 November 2011 lalu.
Ajang Kids Fashion Festival tahun ini menghadirkan beberapa label busana anak, seperti Alleira Kids, Contempo Kids, Quiksilver dan Roxy Teenie Wahine, Barbie, Madeinheaven, Bubble Girl, Gingersnaps, Mothercare, OshKosh B'gosh, Littebig, dan Stride Ride.

Senada dengan koleksi Roxy pada umumnya, koleksi Roxy Teeni Wahine menampilkan goresan-goresan sederhana yang menggambarkan nuansa dan gaya pantai. Roxy Teenie Wahine menggunakan warna-warna cerah seperti pink, putih, dan biru, yang didominasi dengan model kaos oblong, kemeja santai, celana pendek, rok mini, dan tank top.
Masih dengan pakem yang sama, Alleira Kids menghadirkan berbagai pilihan baju seperti kemeja untuk anak laki-laki, sampai gaun untuk anak perempuan. Secara tak langsung Alleira memperkenalkan aneka busana bernuansa batik dengan warna dan desain yang ceria, dan cocok untuk anak-anak.
Contempo Kids menampilkan busana anak dengan koleksi terbarunya yang bertema Casual Christmas. Koleksi kaus dan kemeja dengan warna lembut seperti putih ternyata cocok jadi pilihan untuk merayakan Natal. Agar tak terkesan monoton, warna putih ini diberi tambahan garis kotak-kotak dengan warna kontras. Selain itu, pilihan kaus oblong dengan coretan dan paduan warna-warni yang indah juga ditampilkan di sini.
Koleksi Autum/Winter yang dihadirkan oleh Mothercare juga memberi terlihat manis digunakan anak-anak. Sebagian besar busana yang dihadirkan merupakan koleksi kaus yang lucu, simpel, namun tetap elegan, dengan warna-warna seperti hijau tua dan abu-abu. Aplikasi yang lucu dan tak terlalu besar di bagian depan baju membuat koleksi ini terlihat sangat simpel. Kaus ini bisa digunakan oleh anak laki-laki ataupun perempuan dengan dipadukan celana panjang, rok, ataupun celana pendek.
Gingersnaps yang merupakan label pakaian anak dari luar negeri juga mendapatkan tempat tersendiri di hati orangtua dengan desainnya yang simpel dan lucu. Koleksi Glam & Autorace menawarkan gaun pendek yang cantik dengan lengan panjang yang terasa nyaman, lengkap dengan aksesori yang lucu, membuat anak perempuan terlihat semakin cantik. Koleksi Autorace dihadirkan dalam bentuk aksesori yang juga bisa digunakan oleh anak laki-laki.

Fashion Korea


Berbicara mengenai fashion korea, saat ini anak remaja Indonesia tergolong dari cowok dan cewek lagi gencar-gencarnya membicarakan tentang fashion korea, bahkan telah menggunakan tren fashion ala korea tersebut untuk bisa tampil fungky dan sporty.
Korea adalah salah satu Negara yang fashionnya unik dan lucu. Tak bisa dipungkiri tren fahion di korea selalu menjadi contoh fashion di Indonesia. Meskipun terkadang gak matching, banyak remaja indon, cewek atau cewek, yang ngikutin tren pakaian yang lagi ngehip di Korea. Entah mau ngikutin gaya idolanya atau emang tertarik dengan modelnya yang unik.



Ternyata fashion korea tahun ini banyak menjadi inspirasi bagi anak-anak remaja di Indonesia. Di kalangan remaja cowo, memakai jas, celana kain dan sepatu pantofel sudah menjadi tradisi hingga saat ini. Bagi yang ingin tampil lebih fungky dan sporty, tren celana bermotif atau garis-garis bakalan ngehip lagi. Atasannya bisa dipaduin sama kao abu-abu yang potongan lehernya rendah terus ditambah jaket item, pasti akan kelihatan lebih hip hop.
Sedangkan untuk kalangan remaja cewek yang ingin tampil feminim. Dress dengan aksesoris yang lucu sangat direkomendasikan. Model sama motif dressnya bisa bermacam-macam dan juga bisa dimodifikasi sendiri. Kalo buat warnanya sih bakalan lebih banyak didominasi sama warna soft dan pastel. Bukan berarti gabisa mencampur warna kayak model sebelumnya. Tujuannya agar terlihat lebih simple dan matching, bahkan lebih manis buat pengen tampil feminim.

Mungkin hanya ini saja yang rekomendasi dari aku. Jika ada informasi terbaru tentang tren fashion korea, bakal aku rekomendasikan lagi deh buat kalian. Semoga ini bisa bermanfaat…

Dunia Fashion Batik

Di balik simbol-simbol dalam berbagai motif dan corak batik terdapat banyak makna dan nilai-nilai luhur yang ingin disampaikan. Batik di Indonesia telah melewati masa dan sejarah yang panjang untuk sampai pada perkembangannya yang pesat dewasa ini. Semua tidak lepas dari perkembangan zaman, pemikiran, teknologi, hingga kreativitas yang mewarnai motif dan corak batik. Kreativitas memang tanpa batas. Kreativitas mendorong seseorang menjelajahi alam pikiran yang gaib dan membuat kejutan yang tidak terduga. Kreativitas para pelaku industri batik terus berkembang menerobos ruang dan waktu tanpa mengabaikan nilai-nilai universal, sehingga dapat bertahan dan semakin kokoh eksistensinya.
Merupakan suatu keniscayaan realitas bahwa kemudian batik Indonesia lebih mampu mengaktualisasi diri sebagai satu bagian dari warisan budaya yang disenangi, menjadi tren, berkembang pesat, dimodifikasi, dikembangkan, disebarluaskan, hingga menjadi semacam budaya baru yang up-to-date. Batik tidak tenggelam dimakan usia karena adanya usaha terus-menerus dari generasi ke generasi untuk melestarikannya, sesuai dengan perkembangan pemikiran dan teknologi di masanya masing-masing.
Kenyataan ini semakin menemukan relevansi ketika dunia batik menjadi bagian dari dunia mode dan dunia fashion. Di dalam dunia mode dan dunia fashion, telah berkembang adanya fashion design industry yang membuat batik semakin kokoh dan eksis. Batik telah diakui sebagai bahan fashion yang diperhitungkan, tidak hanya di dalam Indonesia tetapi juga di luar negeri, di pentas internasional.
Dengan adanya sistem industri tersebut, segala sesuatu yang berkaitan dengan urusun komersial berjalan dengan sangat ketat, tidak hanya bergantung pada selera pencipta (designer), tetapi juga melibatkan unsur-unsur lain secara terpadu, seperti konseptor, penata gaya, pembuat, promotor, pemasar, kolektor, pemakai, pengamat, kritikus, hingga penulis. Hubungan lain yang berkaitan dengan kerja sama tersebut adalah adanya industri batik yang bersifat global, di mana batik Indonesia telah menjadi bagian dari liberalisasi perdagangan tekstil dunia. Di sinilah diperlukan komitmen yang kuat dari berbagai unsur dan komponen yang bekerja sama tersebut untuk tetap mempertahanan keteguhan hati dalam mempertahankan unsur dan nilai budaya bangsa yang terkandung di dalam batik.
Perjalanan sejarah batik yang sangat panjang tentunya tidak dapat dilepaskan dari masalah perekonomian. Bahkan di masa lalu, batik ikut menopang perekonomian masyarakat saat negara dalam keadaan perang dan masih dalam masa penjajahan. Jadi, batik bukan sekedar kain warisan yang tidak bernilai karena batik sarat akan kisah yang mendalam.
Para pelaku industri fahion batik harus selalu memperbarui komitmen mereka bahwa batik merupakan jati diri mereka. Batik tetap harus kental dan menjadi karakter dari setiap karya mereka walaupun batik sudah dibingkai dalam pola-pola liberalisasi maupun pasar bebas atas dasar keuntungan komersial. Bagaimana pun juga, urusan industri clan komersialisasi tidak harus mengabaikan nilai-nilai budaya adiluhung yang terkandung di dalam batik.
Telah banyak pengusaha batik nasional yang mempertahan batik sebagai industri mereka. Walaupun mereka mengeluarkan batik cap sebagai produksi massal dengan berbagai desain yang modern dan tidak sesuai pakem, mereka juga tetap mengeluarkan batik tulis yang setia pada nilai-nilai budaya dan menggunakan pakem batik yang sangat kental bahkan cenderung konvensional. Fashion batik juga terus mengalami perkembangan pesat. Batik tidak hanya menjadi fashion golongan tertentu, namun batik telah menjadi milik semua orang, dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, orang sampai tua. Dalam dunia busana pun sudah banyak perancang muda yang serius menekuni fashion batik. Inilah yang mendorong perkembangan fashion batik.
Pengembangan terhadap batik tidak hanya berkaitan dengan busana. Batik sebagai fashion juga telah merambah home furnishing, misalnya piring dengan desain batik untuk suvenir, corporate gift, taplak meja, bantal hias, serbet, quilted bedcover, dan lain-lain. Semuanya itu akan berdampak besar bagi perekonomian Indonesia. Semakin banyak orang yang terlibat dalam fashion batik, semakin banyak pula tenaga kerja yang terserap. Perkembangan ini tentu sangat baik untuk terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.

Selayang Pandang Fashion

Fashion atau pakaian adalah suatu bentuk dari komunikasi. Umberto Eco mengatakan “berbicara melalui pakaian” yang dimaksudkan adalah bahwa pakaian merepresentasika apa yang seseorang lakukan melalaui sebuah konteks layaknya kata-kata tertulis maupun lisan. Untuk memahami fashion atau pakaian sebagai komunikasi tidak cukup hanya dengan memahami komunikasi sebagai pengiriman pesan. Seperti pada prinsipnya bahwa komunikasi adalah proses, yaitu komunikasi dipandang sebagai suatu proses dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain dengan menggunakan satu atau lebih medium atau saluran dengan beberapa efeknya. Dalam hal ini garmen, yang merupakan bagian dari fashion atau pakaian, menjadi medium atau saluran yang dipergunakan seseorang untuk menyatakan sesuatu kepada orang lain dengan maksud mendorong terjadinya perubahan pada orang tersebut. Garmen merupakan medium untuk mengirimkan pesan pada orang lain. Seseorang mengirimkan pesan tentang dirinya sendiri melalui fashion atau pakaian yang dipakainya. Fashion yang memadukan unsur estetika dan unsur kreatif juga bisa menentukan penampilan dan status sosial seseorang. Fashion atau pakaian pada tataran dasarnya adalah berfungsi sebagai penutup, perlindungan, kesopanan dan daya tarik.

Didalam sebuah fashion, ada nilai-nilai yang ingin dipromosikan atau dikomunikasikan melalui apa yang ditampilkan. Fashion merupakan sebuah bentuk dari ekspresi individualistik. Fashion atau pakaian adalah cara yang digunakan individu untuk membedakan dirinya sendiri sebagai indifidu dan menyatakan beberapa keunikannya. Fashion mendefinisikan peran sosial yang dimiliki seseorang. Pakaian yang berbeda yang dikenakan oleh orang yang berbeda, memungkinkan adanya interaksi sosial yang berbeda pula. Fashion atau pakaian kerap digunakan untuk menunjukan nilai ekonomi atau status seseorang. Fashion adalah sebuah fenomena komunikatif dan kultural yang digunakan oleh suatu kelompok untuk mengkonstrusikan dan mengkomunikasikan identitasnya, karena fashion mempunyai cara nonverbal untuk memproduksi serta mempertukarkan makna dan nilai-nilai. Fashion sebagai aspek komunikatif tidak hanya sebagai sebuah karya seni akan tetapi fashion juga dipergunakan sebagai simbol dan cerminan budaya yang dibawa.